Selasa, 10 Juli 2012

When Love Falls

Fanfiksi Topeng kaca
Rate : 18 +
Setting : Saat Maya telah berhasil mementaskan bidadari merah 


"I love you the moment I closes my eyes and the moment it opens. I breathe for you, my heart beats for you.and you are the reason that I smile and u will be the only reason that I live."
(Anonymous)



Prolog

          Mentari sore  menembus tirai jendela yang tertiup angin sepoi-sepoi. Suasana di kamar yang bercat putih terasa sangat sepi. Seorang wanita duduk di atas tempat tidur. Ia menyentuh wajahnya yang dibalut perban dengan kedua tangannya yang kurus dan pucat.’’Apa yang terjadi dengan wajahku?’’

Dengan panik wanita itu melepas perban yang membalut wajahnya.Ia merasakan wajahnya terasa kasar  dan ia menjerit ketika dia melihat wajahnya dicermin. Sebuah wajah yang rusak dan tidak cantik lagi.

Pintu terbuka seorang wanita muda dan seorang pria tua segera masuk ke kamarnya .’’Apa yang terjadi Shiori?’’

Wanita muda dan pria tua itu tampak terkejut ketika dilihat wajah Shiori yang telah rusak.’’Kenapa wajahku jadi seperti ini bu?’’

‘’Itu....’’

‘’Katakan apa yang sebenarnya terjadi?’’

‘’Wajahmu rusak karena tersiram air keras’’.

‘’Tidak....tidak...mereka harus segera menyembuhkan wajahku’’.Air matanya telah membanjiri wajahnya dan Shiori merasakan perih yang teramat sangat.

Ibu dan kakeknya hanya terdiam. Tidak mampu berkata apa-apa. Bagi mereka ini terasa menyakitkan melihat Shiori menjadi buruk rupa. Mereka yakin orang-orang akan merasa jijik jika melihat wajahnya yang sekarang.
‘’Mereka dapat menyembuhkan wajahku kan?’’

‘’Wajahmu tidak akan bisa sembuh lagi seperti semula. Para dokter tidak bisa melakukan operasi plastik untukmu karena jaringan kulitmu sudah benar-benar rusak’’.

‘’Ini tidak mungkin. Pasti ibu bohong’’.

‘’Itu benar sayang’’.

‘’Yang dikatakan ibumu benar. Ini kenyataan yang harus kau terima’’sambung kakeknya.

‘’Tidaaaaakkkk.....’’

‘’Shiori, tenangkanlah dirimu. Ibu tahu ini pasti akan sangat menyakitkan untukmu’’.

‘’Lebih baik aku mati saja dari pada hidup dengan wajah seperti ini’’.
Shiori dipeluk dengan sangat erat oleh ibunya dan berusaha menenangkannya.

‘’Maafkan ibu Shiori. Maafkan....”

Shiori hanya menangis terisak-isak di bahu ibunya.


Chapter 1


Para wartawan segera mendekati Maya ketika ia hendak pulang setelah pementasan bidadari merah. Sinar blitz secara berturut-turut mengarah kepadanya membuat matanya menjadi silau. Maya terlihat semakin cantik dan membuat Masumi terhenyak ketika melihatnya keluar dari ruang ganti pakaian.Ditangannya ada satu buket mawar ungu yang tergenggam dengan erat.Maya tersenyum ketika matanya bertemu dengan Masumi dan pria membalasnya dengan senyuman lembut. Satu bulan yang lalu Maya telah berhasil mengalahkan Ayumi dalam memperebutkan bidadari merah dan hak pementasan bidadari merah kemudian jatuh ketangannya. Sejak saat itu Maya lebih banyak menghabiskan waktunya terus berlatih bidadari merah karena pertunjukkan resmi akan segera dilaksanakan, sehingga dirinya belum sempat kembali bertemu dengan Masumi sejak mereka berdua terakhir berpisah di pelabuhan. Maya mengakui hatinya begitu merindukannya, tapi ia berusaha untuk tidak menemuinya sebelum pementasan bidadari merah benar-benar dilaksanakan. Sejak saat itu pula ia tidak pernah mendengar kabar dari Masumi dan bagaimana hubungannya dengan Shiori juga bagaimana keadaannya. Satu bulan kemudian Maya melakukan pementasan bidadari merah dan telah berhasil memukau para penonton seketika itu juga Maya telah menjadi aktris yang sangat terkenal. Tidak hanya Maya yang mendadak jadi aktris terkenal, Sakurakoji pun ikut menjadi aktor yang terkenal. Kerjasama mereka di atas panggung begitu sangat baik sehingga banyak diantara mereka mengatakan kalau keduanya terlibat suatu hubungan khusus. Cinta Akoya dan Isshin berlanjut di dunia nyata. Tapi baik Maya maupun Sakurakoji tidak pernah menjelaskan hubungan mereka yang sebenarnya di depan umum.

        Suara seseorang memecahkan lamuannya.’’Nona Maya , selamat atas suksesnya pertunjukkan Anda kali ini. Ini sungguh luar biasa’’kata salah seorang wartawan. Maya menjawabnya dengan senyuman dengan mata yang berbinar bahagia.’’Terima kasih....’’.

‘’Sekarang Anda telah menjadi aktris terkenal dan telah sukses. Apa keberhasilan Anda saat ini ada orang yang telah membantu Anda?’’

Sekilas Maya melihat ke arah bunga yang di genggamnya dengan erat lalu berkata’’ Kesuksesanku kali ini saya persembahkan untuk mawar ungu penggemar rahasiaku karena berkat dia , saya berada disini. Dia selalu mendukungku dan memberikanku semangat karena dia juga saya berhasil mendapatkan bidadari merah’’jawabnya lantang, lalu melirik penuh arti ke arah Masumi.

‘’Anda sudah pernah bertemu dengannya?’’

‘’Sayangnya belum, saya harap dia segera memperkenalkan dirinya dihadapanku’’. Maya kembali melirik Masumi lagi.’’ Apa benar Anda sekarang tengah menjalin hubungan khusus dengan lawan main Anda?’’

‘’Hubungan saya dengan Sakurakoji hanya sebatas teman tidak lebih dari itu’’.

‘’Tapi ada yang mengatakan kalau kalian berdua sedang berpacaran’’.

‘’Berita itu tidak benar. Kami tidak berpacaran’’.

‘’Benarkah?’’tanya wartawan itu tidak percaya dan Maya sudah sedikit merasa kesal dengan pertanyaan wartawan tentang hubungannya dengan Sakurakoji. Maya menghelas nafas.’’Itu benar....’’. Masumi yang mendengar pernyataan Maya terlihat lega karena gosip yang selama ia dengar semuanya tidak benar. Bagi Masumi mendengar langsung dari mulut Maya telah membuatnya cukup mempercayai apa yang dikatakannya. Maya memang telah mengatakan perasaannya kepada dirinya, tapi itu masih membuat Masumi tidak merasa yakin karena pada waktu itu Maya hanya mengatakannya lewat dialog Akoya . Masumi akan merasa yakin sepenuhnya jika Maya mengatakan cinta secara langsung dari mulutnya. Masumi berpikir kejadian itu sudah dua bulan berlalu dan mungkin Maya telah melupakannya atau mungkin saja Maya mengatakan perasaannya saat itu hanya terbawa oleh suasana saja, lalu mulai berjalan keluar gedung pertunjukkan.

‘’ Apa sekarang ada pria yang Anda sukai?’’. Masumi berhenti berjalan ketika ia mendengar pertanyaan wartawan. Dia merasa penasaran dengan jawaban Maya, debaran jantungnya semakin kencang. Sebelum menjawab Maya sekilas melihat Masumi yang sudah berdiri di depan pintu keluar. ‘’Ada...’’jawabnya singkat. Seluruh ruangan menjadi ribut kembali. Sinar blitz kembali mengarah pada Maya dan membuat matanya silau. Sakurakoji yang mendengar hal itu terlihat sedih, sedangkan Masumi berdiri mematung di depan pintu. Dia sama sekali tidak tahu siapa pria yang dimaksud Maya dirinya atau pria lain. ‘’ Siapa pria itu?’’tanya wartawan kemudian.

‘’Maaf saya tidak bisa mengatakannya , yang jelas pria itu bukan Sakurakoji’’jawabnya sambil tersenyum.Masumi merasa lega , ia kembali berjalan dan menuju ke mobilnya dimana Mizuki telah menunggunya.’’Kita kembali ke Daito’’.

‘’Baik pak Hayami’’.

Sementara itu Maya masih dikeliling oleh para wartawan yang hendak mengajukan banyak pertanyaan kepadanya ketika ia sudah melangkah pergi. Para petugas keamanan membantunya dari serbuan para wartawan. Tidak lama kemudian Maya telah berada di mobil bersama dengan Rei dan juga teman-temannya yang telah menunggunya. Para wartawan masih saja mengejarnya. Mobil kemudian melaju dan Maya bernafas dengan lega.’’Kau baik-baik saja?’’tanya Rei.

‘’Aku baik-baik saja’’.

‘’Ini wajar karena sekarang kau sudah menjadi orang terkenal’’kata Sayaka.

‘’Aku rasa mulai sekarang kehidupanmu akan sangat berbeda dari sebelumnya. Karena mulai sekarang setiap orang akan mengenalimu dan kamu tidak bisa bepergian sendirian di kota tanpa ada orang yang mengenalimu’’kata Mina.’’Dan juga kehidupanmu sekarang bukan milikmu saja tapi juga semua orang. Apa pun yang terjadi padamu pasti akan menjadi gosip termasuk kehidupan pribadi dan masalah cintamu’’.

Maya menunduk lesu.’’ Aku tidak menginginkan semua ketenaran ini yang aku inginkan hanya dapat memerankan bidadari merah. Aku hanya gadis biasa yang menyukai akting. Itu saja’’.

‘’Aku tahu Maya’’jawab Rei.

Sayaka dan Taiko tersenyum jahil, lalu menyerahkan selembar kertas dan juga spidol.’’Apa ini?’’tanyanya keheranan.

‘’Minta tanda tanganmu’’kata mereka bersamaan.

‘’Hah?’’

‘’Aku ingin menjadi orang pertama yang mendapatkan tanda tanganmu Maya’’kata Taiko tersenyum lebar.’’Aku juga’’sambung Sayaka.Maya mulai menempelkan spidolnya di atas kertas, tapi tidak kunjung mengoreskan tanda tangannya.’’ Aku tidak tahu tanda tanganku seperti apa’’.

‘’Tuliskan saja namamu Maya’’kata Rei. Setelah lama berpikir akhirnya Maya membubuhkan tanda tangannya , lalu memberikannya pada Sayaka dan Taiko.’’Tanda tanganmu cukup bagus’’puji Sayaka.’’Rei , Mina, kalian tidak minta tanda tangannya?’’

‘’Nanti saja’’jawab Rei.’’Aku juga’’jawab Mina. Mobil kemudian berhenti.’’Nona-nona kita sudah sampai’’kata sopir.

‘’Memangnya kita sudah sampai ya?’’tanya Sayaka.’’Benar kita sudah sampai . Itu apartemen kita’’jawab Taiko dengan semangat.

‘’Cepat sekali kita sampai, aku kira masih jauh’’ujar Mina. Mereka berlima turun dari mobil.

‘’Sampaikan terima kasih kami pada pak Hayami karena sudah mau meminjamkan mobilnya untuk kami dan terima kasih juga pada Anda karena sudah mau mengantarkan kami’’.

‘’Itu sudah tugas saya. Permisi’’. Sopir itu masuk kembali kedalam mobil, lalu meluncur pergi dengan cepat.’’Sebaiknya kita masuk. Pasti hari ini kau sangat lelah kan Maya?’’

‘’Ung....’’. Maya mengangguk. Di dalam kamar Maya langsung menghempaskan diri di atas futonnya yang belum sempat ia bereskan tadi pagi. Rasa lelah dan pegal disekujur tubuhnya baru dirasakannya sekarang. Maya meraih tasnya dan mengeluarkan sebuah jimat. Jimat itu diberikan oleh ibunya sejak ia berumur lima tahun, ibunya mengatakan kalau jimat itu adalah jimat keberuntungan yang ia peroleh dari sebuah kuil. Maya mengeluarkan isinya yang berupa foto ibunya.Ia tersenyum sedih ketika melihat foto itu. Tidak terasa air mata telah keluar .’’Ibu aku merindukanmu....sangat merindukanmu.Sekarang aku sudah menjadi aktris terkenal dan ingin membuat ibu bangga padaku. Andai saja ibu ada disini sekarang, pasti aku akan sangat senang’’. Maya menghapus air matanya , lalu teringat akan ibunya yang menentangnya untuk berakting, bahkan ia bertekad kabur dari rumah.’’Maafkan aku bu’’. Maya membelai foto itu, lalu mengecupnya.’’Semoga ibu hidup bahagia di alam sana’’. Maya kembali memasukkan fotonya ke dalam jimat dan ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal di dalamnya. Karena selama ini ia jarang membuka isi jimatnya.Secarik kertas kecil keluar dari jimat itu yang selama ini keberadaanya disana tidak ia ketahui karena sebelumnya kertas itu tidak berada disana dan ia berpikir kapan ibunya memasukannya.

Maya membuka lipatan kertas tipis dan kecil itu dan mulai membacanya.

Maya anakku jika kau membaca ini mungkin ibu sudah tidak ada lagi di dunia ini, ibu hanya ingin mengatakan maafkan ibu karena selama ini ibu selalu tidak mengerti apa yang kau inginkan dan selalu menentang keinginananmu. Ibu tahu kau begitu sangat menyukai akting, tapi ibu tidak pernah mau mengerti . Maafkan ibu.

Maya menangis terisak.’’Ibu....’’.Kemudian melanjutkan membaca lagi.

Selama ini ibu berusaha untuk mengerti dirimu dan mulai untuk menerima jalan yang kau pilih yaitu tinggal bersama dengan gurumu. Ibu harap suatu saat kau akan berhasil dan menjadi aktris terkenal . Ibu pasti akan bangga padamu. Maya sayang, Hiduplah dengan baik dan bahagia. Carilah pendamping hidupmu yang dapat menjaga dan melindungi serta membuatmu bahagia. Ibu ingin sekali melihatmu hidup bahagia. Siapa pun orangnya asal dia baik terhadapmu, ibu akan merestuinya.Satu hal lagi temuilah Mianaga Sayoko dia tinggal di Nagoya dan ini adalah alamatnya juga nomor teleponnya. Dia akan membantumu dan setelah kau bertemu dengannya, kau akan mengerti kenapa ibu menyuruhmu untuk menemuinya.Semua tentang masa lalumu akan terungkap disana.

Maya mengerutkan dahinya dan wajahnya terlihat bingung.’’Masa laluku? Ada apa dengan masa laluku?’’tanyanya keheranan.Maya kemudian membaca lagi.

Maafkan ibu tidak sempat memberitahukan masa lalu kita padamu karena waktu itu kau masih kecil dan belum mengerti apa-apa. Maafkan ibu nak. Jagalah dirimu baik-baik.

Maya kembali melipat kertas itu kemudian memasukannya kembali kedalam jimat.’’Mianaga Sayoko....siapa dia?’’gumamnya. Maya berbaring lagi dan perlahan-lahan matanya mulai menutup.

♪♪♪♪


Hari sudah mulai gelap Masumi masih bergelut dengan pekerjaannya, ia berusaha untuk tidak memikirkan siapa pria yang disukainya. Ia berharap kalau dirinyalah pria yang dimaksud Maya.Suara ketukan di pintu sedikit mengejutkannya.’’Masuk!’’

Mizuki masuk dengan membawa setumpuk dokumen dan beberapa surat.’’Ini yang terakhir’’. Masumi menatap kesal Mizuki.’’Hari ini kamu sudah memberikan banyak pekerjaan untukku’’katanya dengan suara dingin.

‘’Ini salah Anda sendiri karena selama tiga hari Anda memutuskan mengambil cuti dengan tiba-tiba dan pekerjaan Anda sudah menumpuk untuk dikerjakan. Besok pun sama’’jawab Mizuki tidak kalah dinginnya.Masumi menghela nafas panjang.Dia teringat ketika mengambil cuti tiba-tiba dan membuat Mizuki marah sehingga dia harus membatalkan sejumlah jadwalnya. Ketika dirinya kembali ke kantor, Masumi mendapat tatapan kesal dan marah darinya. Ia pun segera mendapat setumpuk pekerjaan yang diberikan olehnya.Tapi rasa lelahnya telah sedikit hilang ketika ia melihat Maya di atas panggung dalam mementaskan bidadari merah dan juga mengobati rasa rindunya terhadap gadis itu. Saat ini yang ia inginkan adalah berada bersamanya, memeluknya dan menciumnya, merasakan aroma gadis itu. Wajah Masumi memerah dan tersipu malu ketika ia teringat kembali memeluk Maya di kapal Astoria.Ia sudah tidak sabar ingin segera memilikinya. Ia tidak dapat membayangkan hidupnya tanpa ada Maya disisinya.

‘’Pak Hayami Anda kenapa?’’

Masumi segera tersadar dari lamunannya.’’Aku baik-baik saja’’jawabnya dan berusaha agar tetap tenang dan tidak terlihat gugup.

‘’Bagaimana keadaan nona Shiori sekarang?’’

‘’Dia sudah lebih baik. Aku rasa dia sudah sembuh dengan begitu kunjunganku ke kediaman Takamiya akan segera berakhir dan aku bisa meninggalkan Shiori dengan tenang tanpa ada beban apa pun’’.

‘’Jadi Anda benar-benar akan meninggalkannya?’’

‘’Tentu saja. Sudah saatnya aku akan memperjuangkan cintaku untuk Maya’’.

‘’Jadi Anda akan mengakui perasaan Anda pada Maya?’’

‘’Itu mungkin saja. Kamu benar tidak selamanya lampu merah menyala. Akhir-akhir ini aku baru menyadarinya, mungkin saja Maya sudah tidak lagi membenciku lagi. Aku merasakan masih ada harapan untuk mendapatkan cintanya’’.

‘’Baguslah kalau Anda menyadarinya kalau saya sudah menyadarinya sudah lama. Anda sangat hebat dalam semua pekerjaan , tapi sayangnya dalam masalah membaca perasaan wanita,Anda terlihat sangat lambat dan tidak pintar’’sindir Mizuki.

Masumi mendengus.’’Ah kenapa juga aku harus mengatakan semua ini padamu. Sekarang tinggalkan aku sendiri’’.

‘’Baik. Lagi pula sudah saatnya saya pulang. Permisi!’’. Mizuki menghentikan langkahnya seolah teringat sesuatu, lalu membalikkan diri. ‘’O ya, Anda belum memberitahukan alasan Anda mengambil cuti secara tiba-tiba yang membuatku merubah semua jadwal Anda yang sudah saya susun rapi’’.Ada nada kesal dari kata-kata Mizuki. Masumi terlihat mendadak pucat mendengar pertanyaan Mizuki.’’Itu....maaf aku tidak bisa mengatakannya padamu. Ini masalah pribadi dan kejadiannya mendadak’’.

        Mizuki menatapnya dengan pandangan penuh selidik. Dia yakin atasannya sedang menyembunyikan sesuatu yang tidak ingin orang ketahui.’’ Saya mengerti. Permisi!’’.Pintu ruangan tertutup dan Masumi kembali menatap pekerjaannya dengan kesal . Masumi menyandarkan diri di kursinya dan matanya menatap langit-langit ruangannya dengan sendu. Dirinya teringat kembali ketika hendak pergi bekerja. Ia begitu terkejut dan shock ketika dirinya diberitahu kalau sahabatnya Jin telah meninggal karena kecelakaan. Saat itu juga Masumi segera pergi ke Amerika.Rasa kehilangan sahabatnya begitu membekas dihatinya. Ia telah kehilangan sahabat terbaiknya untuk selamanya. Di antara semua orang dalam hidupnya hanya tiga orang yang benar-benar ia percayai yaitu, Hijiri, Mizuki dan Jin. Masumi mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Rasa lelah sudah tergurat diwajahnya. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Masumi akhirnya pulang dengan membawa pekerjaannya yang belum sempat ia selesaikan.

Keesokan paginya Maya dikejutkan oleh kedatangan managernya di apartemennya ketika ia baru menyelesaikan makan paginya. Managernya datang memberikan jadwal kegiatan Maya sebagai debutnya menjadi seorang aktris terkenal. Saat ini Maya telah terikat kontrak dengan Daito. Dalam waktu singkat Maya mendapatkan tawaran berbagai macam film, drama dan pertunjukkan teater juga iklan. Tentu saja Maya tidak asal memilih. Masumi sudah mengatur semuanya  film, drama,  pertunjukkan teater juga iklan apa saja untuk Maya.

‘’Aku harap kedatanganku kesini tidak menganggumu Maya?’’

‘’Tentu saja tidak nona Ami, meskipun kedatangan Anda membuatku terkejut’’.

‘’Aku tidak akan berlama-lama disini. Ini jadwal syuting iklan dan juga naskah film. Dalam waktu dekat Daito akan mengeluarkan drama terbarunya dan kamu telah terpilih menjadi salah satu pemeran utamanya. Syuting akan segera dilaksanakan satu bulan lagi’’. Maya membaca judul naskah tersebut.’’ Romance Yamato Nadeshiko’’gumamnya.

‘’Mulai besok lusa jam 9 pagi kamu sudah harus ada di lokasi syuting iklan. Aku akan menjemputmu pukul 8. Syuting dimulai pukul 9.30, setelah itu kamu ada pemotretan untuk poster film terbarumu. Sepertinya syuting iklan akan memakan waktu yang lama, jadi aku harap jaga kesehatanmu karena besok lusa jadwalmu cukup padat’’.

‘’Baiklah, aku mengerti’’.

‘’Kalau begitu aku permisi dulu’’.

Maya menghela nafas panjang sambil melihat jadwal pekerjaannya.Taiko merebut jadwalnya dari tangan Maya. ‘’Kau harus terbiasa dengan semua ini karena kau sekarang sudah menjadi aktris terkenal. Aku bangga padamu’’. Maya kembali mengambil jadwalnya dari tangan Taiko.’’Aku tahu’’.

‘’Apa rencanamu hari ini Maya?’’tanya Mina.

‘’Entalah, aku belum tahu, hari ini dan besok aku masih mempunyai cukup banyak waktu dan belum ada rencana apa-apa. Mungkin aku akan pergi ke Yokohama mengunjungi makam ibuku. Aku sudah lama tidak kesana’’.

‘’Aku ingin sekali menemanimu pergi kesana, tapi sayang aku harus bekerja menggantikan temanku yang mengambil cuti hari ini’’kata Rei.

‘’Aku bisa pergi sendirian, lagi pula aku tidak akan pergi lama-lama. Sebelum malam tiba aku pasti sudah pulang’’.

‘’Kalau begitu hati-hati di jalan’’. Maya menganggukan kepalanya.

‘’Kami pergi’’seru Mina, Taiko, Sayaka dan Rei.

‘’Hati-hati dijalan!’’kata Maya.

Maya pergi ke kamarnya bersiap-siap untuk pergi ke Yokohama, lalu ia teringat dengan pesan terakhir dari ibunya yang baru ia ketahui kemarin sore untuk menghubungi orang yang bernama Mianaga Sayoko. Meskipun Maya tidak mengerti apa maksud dari pesan ibunya, ia memutuskan untuk meneleponnya. Pada deringan keempat ada seorang perempuan  menjawabnya.

‘’Kediaman Mianaga, selamat pagi!’’. 

‘’Selamat pagi! Bisakah saya bicara dengan Mianaga Sayoko?’’

‘’Anda siapa?’’

‘’Kitajima Maya’’

‘’Nyonya Sayoko saat ini tidak sedang berada di rumah’’.

‘’Kapan beliau kembali?’’

‘’Saya tidak tahu pasti karena sekarang ini nyonya sedang berada di Paris berlibur dengan suaminya dan baru saja pergi kemarin malam. Mungkin dua minggu lagi nyonya Sayoko kembali. Apa ada pesan? Nanti saya sampaikan’’.

‘’Tidak ada. Biar saja nanti aku hubungi lagi. Terima kasih’’. Maya menutup teleponnya. Maya kemudian mengambil naskah yang berada di meja riasnya dan mulai membacanya sebelum ia pergi ke Yokohama.

Romance Yamato Nadeshiko (Ideal woman) bercerita tentang seorang gadis bernama Hikaru yang dibesarkan di keluarga bangsawan jepang . Dia didik untuk menjadi seorang putri. Kemana pun ia pergi selalu dikawal oleh pengawal suruhan ayahnya dan hal itu membuatnya merasa tidak nyaman, sehingga ia lebih suka melewatkan hari-harinya dirumah setelah ia pulang sekolah.Kehidupannya begitu membosankan, setiap hari ia dihadapkan oleh pelajaran merangkai bunga (Ikebana), upacara minum teh dan juga menari. Suatu ketika tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang pria asing campuran Amerika –Jepang bernama David yang tidak sengaja Hikaru tabrak ketika berjalan setelah ia melarikan diri dari pengawalan ayahnya.Mereka berdua pun saling jatuh cinta pada pandangan pertama dan secara sembunyi-sembunyi mereka bertemu. Pertemuannya dengan David telah memberikan warna dalam kehidupannya. Bahkan David melihat sosok Hikaru sebagai Yamato Nadeshiko.Wanita idamannya selama ini. Begitu anggun , cantik dan juga pintar. Mereka berdua menjalin kasih secara rahasia karena Hikaru tahu kalau ayahnya begitu membenci orang asing karena kakak perempuannya dulu pernah menjalin kasih dengan pria asing dan meninggal ditangan kekasihnya karena perasaan cemburu. Saat ayahnya mengetahuinya,  Hikaru dikurung oleh ayahnya di dalam rumah dan melarangnya untuk menemui David lagi. Berkali-kali Hikaru mencoba melarikan diri, tapi usahanya selalu digagalkan oleh ayahnya bahkan ayah sampai tega memasukkan kekasihnya kedalam penjara karena tuduhan menculik Hikaru. Ayahnya akhirnya mengatur perjodohan Hikaru dengan salah seorang anak kenalan bisnis ayahnya. Hikaru yang mengetahui itu sangat menentangnya dan ia melewatkan hari-harinya dengan bersedih bahkan Hikaru melakukan aksi mogok makan dan juga minum berharap ayahnya akan menyetujui hubungannya dengan David, tapi keinginan Hikaru tidak pernah di dengar. Hari demi hari tubuh Hikaru melemah dan akhirnya tidak sadarkan diri. Hikaru pun dibawa ke rumah sakit, tapi sayang nyawanya tidak tertolong lagi. David yang mendengar kabar itu merasa shock dan akhirnya dia bunuh diri dengan cara menggantung diri di sel tahanan.

Maya menutup naskahnya ternyata kisah cinta yang berakhir menyedihkan. ‘’Kira-kira siapa ya yang akan menjadi lawan mainku? Apakah lawan mainku adalah orang yang berdarah campuran Amerika-Jepang seperti yang tertulis di naskah ini?’’gumamnya. Maya melihat jam dinding.’’Aaaaaaa....sebentar lagi keretanya akan segera pergi’’. Maya cepat-cepat keluar kamarnya, lalu berlari-lari menuju halte bis untung ia masih sempat mengejar bis menuju stasiun kereta api.Sesampainya di stasiun Maya mendengar pengumuman kereta yang menuju Yokohama segera berangkat. Maya berlari-lari menuju kereta.’’Tungguu.....’’teriaknya. Akhirnya Maya berhasil masuk sebelum pintu tertutup secara otomatis. Maya menghela nafas lega dan kemudian mencari tempat duduknya.

♪♪♪♪




32 komentar:

  1. waaa...prolognya sedikit amat. kuraaaang :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. prolog cukup segitu aja, berikutnya masuk chapter satu :D

      Hapus
    2. sdh ada terusannya lg koq :D

      Hapus
  2. ada apa nie
    knpa tiba2 wajah shiori kena air keras
    *kurang, sgra lanjut ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ceritanya panjang itu akibat perbuatan buruk shiori dimasa lalu

      Hapus
  3. bagusssssssssssssssss membuat penasarannnnnnnnnnnnn sangattttt

    BalasHapus
  4. Terus chapt.1 nya kapan dongggg :) can't wait niiihhh

    BalasHapus
  5. good job, micchan b^^d
    ga sabar nunggu kelanjutannya ;)

    BalasHapus
  6. baru bacaaaa...
    kena batunya jga tuh shiori, palingan tu air keras boomerang buat dia. mo nyelakain org dia kena sendiri deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. tp kadang2 kasian jg ama shiori, kayaknya hukumannya tralu kejam buat shiori

      Hapus
  7. * gelar tikar sambil ngunyah kacang rebus *

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagi kacangnya dong

      Hapus
    2. * sodorin kacang rebus *

      hmmm kyknya butuh kopi jugak nih
      soalnya belon keliatan konflik ceritanyah ...

      * nunggu disuguhin kopi *

      Hapus
    3. konflik akan dimulai sebentar lg, mungkin ini akan lebih rumit konfliknya

      Hapus
    4. sippp daku tungguin dah dgn setia tp btw eniwe buswe ...kopinyah manak nih ??? * alis naek *

      Hapus
    5. kopinya siapin sendiri aja, di dapur keabisan kopi nih :D

      Hapus
  8. yah mana lanjutannya lagi..haduhhhpada hobi dipotong2 hiks makin buat penasaraaaaaaaannnnnnnn

    BalasHapus
  9. trims sist apdetny
    ada apa dg masa lalu maya
    #penasaran bngt
    cepet apdet lg ya

    BalasHapus
  10. muantepppp...... sukaa... awa.... kenapa tuh jambul?? but oke aja de.... ditunggu sambungan nya miaa... >_<

    BalasHapus
  11. kok potong ny dsitu, kurang sista
    kyk ny ntr bnyk konflik ya (dlm pikrn q, XD)...

    BalasHapus
  12. Kuraaaannngggg....jadi penasaraaannnn

    BalasHapus
    Balasan
    1. inginnya sih td apdet bnyk, tp jari2ku sdh pegel nih :D, secepatnya ntar aku lanjutin

      Hapus

silahkan tinggalkan komen ya, saran ato kritik , sapa, salam, banyak ato sedikit ngga apa2 ....terima kasih ^0^