Fanfiksi Topeng kaca
Rate : 18 +
Setting : Saat Maya telah berhasil mementaskan bidadari merah
"I love you the moment I closes my eyes and the moment it opens. I breathe for you, my heart beats for you.and you are the reason that I smile and u will be the only reason that I live."
(Anonymous)
Prolog
Rate : 18 +
Setting : Saat Maya telah berhasil mementaskan bidadari merah
"I love you the moment I closes my eyes and the moment it opens. I breathe for you, my heart beats for you.and you are the reason that I smile and u will be the only reason that I live."
(Anonymous)
Prolog
Mentari sore menembus tirai jendela yang tertiup angin
sepoi-sepoi. Suasana di kamar yang bercat putih terasa sangat sepi. Seorang
wanita duduk di atas tempat tidur. Ia menyentuh wajahnya yang dibalut perban
dengan kedua tangannya yang kurus dan pucat.’’Apa yang terjadi dengan
wajahku?’’
Dengan
panik wanita itu melepas perban yang membalut wajahnya.Ia merasakan wajahnya
terasa kasar dan ia menjerit ketika dia
melihat wajahnya dicermin. Sebuah wajah yang rusak dan tidak cantik lagi.
Pintu
terbuka seorang wanita muda dan seorang pria tua segera masuk ke kamarnya
.’’Apa yang terjadi Shiori?’’
Wanita
muda dan pria tua itu tampak terkejut ketika dilihat wajah Shiori yang telah
rusak.’’Kenapa wajahku jadi seperti ini bu?’’
‘’Itu....’’
‘’Katakan
apa yang sebenarnya terjadi?’’
‘’Wajahmu
rusak karena tersiram air keras’’.
‘’Tidak....tidak...mereka
harus segera menyembuhkan wajahku’’.Air matanya telah membanjiri wajahnya dan
Shiori merasakan perih yang teramat sangat.
Ibu
dan kakeknya hanya terdiam. Tidak mampu berkata apa-apa. Bagi mereka ini terasa
menyakitkan melihat Shiori menjadi buruk rupa. Mereka yakin orang-orang akan
merasa jijik jika melihat wajahnya yang sekarang.
‘’Mereka
dapat menyembuhkan wajahku kan?’’
‘’Wajahmu
tidak akan bisa sembuh lagi seperti semula. Para dokter tidak bisa melakukan
operasi plastik untukmu karena jaringan kulitmu sudah benar-benar rusak’’.
‘’Ini
tidak mungkin. Pasti ibu bohong’’.
‘’Itu
benar sayang’’.
‘’Yang
dikatakan ibumu benar. Ini kenyataan yang harus kau terima’’sambung kakeknya.
‘’Tidaaaaakkkk.....’’
‘’Shiori,
tenangkanlah dirimu. Ibu tahu ini pasti akan sangat menyakitkan untukmu’’.
‘’Lebih
baik aku mati saja dari pada hidup dengan wajah seperti ini’’.
Shiori
dipeluk dengan sangat erat oleh ibunya dan berusaha menenangkannya.
‘’Maafkan
ibu Shiori. Maafkan....”
Shiori
hanya menangis terisak-isak di bahu ibunya.
Chapter 1
Chapter 1
Para wartawan segera mendekati Maya ketika ia hendak pulang setelah
pementasan bidadari merah. Sinar blitz secara berturut-turut mengarah kepadanya
membuat matanya menjadi silau. Maya terlihat semakin cantik dan membuat Masumi
terhenyak ketika melihatnya keluar dari ruang ganti pakaian.Ditangannya ada
satu buket mawar ungu yang tergenggam dengan erat.Maya tersenyum ketika matanya
bertemu dengan Masumi dan pria membalasnya dengan senyuman lembut. Satu bulan
yang lalu Maya telah berhasil mengalahkan Ayumi dalam memperebutkan bidadari
merah dan hak pementasan bidadari merah kemudian jatuh ketangannya. Sejak saat
itu Maya lebih banyak menghabiskan waktunya terus berlatih bidadari merah
karena pertunjukkan resmi akan segera dilaksanakan, sehingga dirinya belum
sempat kembali bertemu dengan Masumi sejak mereka berdua terakhir berpisah di
pelabuhan. Maya mengakui hatinya begitu merindukannya, tapi ia berusaha untuk
tidak menemuinya sebelum pementasan bidadari merah benar-benar dilaksanakan.
Sejak saat itu pula ia tidak pernah mendengar kabar dari Masumi dan bagaimana
hubungannya dengan Shiori juga bagaimana keadaannya. Satu bulan kemudian Maya
melakukan pementasan bidadari merah dan telah berhasil memukau para penonton
seketika itu juga Maya telah menjadi aktris yang sangat terkenal. Tidak hanya
Maya yang mendadak jadi aktris terkenal, Sakurakoji pun ikut menjadi aktor yang
terkenal. Kerjasama mereka di atas panggung begitu sangat baik sehingga banyak
diantara mereka mengatakan kalau keduanya terlibat suatu hubungan khusus. Cinta
Akoya dan Isshin berlanjut di dunia nyata. Tapi baik Maya maupun Sakurakoji
tidak pernah menjelaskan hubungan mereka yang sebenarnya di depan umum.
Suara seseorang memecahkan
lamuannya.’’Nona Maya , selamat atas suksesnya pertunjukkan Anda kali ini. Ini
sungguh luar biasa’’kata salah seorang wartawan. Maya menjawabnya dengan
senyuman dengan mata yang berbinar bahagia.’’Terima kasih....’’.
‘’Sekarang Anda telah menjadi aktris terkenal dan telah sukses. Apa
keberhasilan Anda saat ini ada orang yang telah membantu Anda?’’
Sekilas Maya melihat ke arah bunga
yang di genggamnya dengan erat lalu berkata’’ Kesuksesanku kali ini saya
persembahkan untuk mawar ungu penggemar rahasiaku karena berkat dia , saya
berada disini. Dia selalu mendukungku dan memberikanku semangat karena dia juga
saya berhasil mendapatkan bidadari merah’’jawabnya lantang, lalu melirik penuh
arti ke arah Masumi.
‘’Anda sudah pernah bertemu
dengannya?’’
‘’Sayangnya belum, saya harap dia
segera memperkenalkan dirinya dihadapanku’’. Maya kembali melirik Masumi
lagi.’’ Apa benar Anda sekarang tengah menjalin hubungan khusus dengan lawan
main Anda?’’
‘’Hubungan saya dengan Sakurakoji
hanya sebatas teman tidak lebih dari itu’’.
‘’Tapi ada yang mengatakan kalau
kalian berdua sedang berpacaran’’.
‘’Berita itu tidak benar. Kami tidak
berpacaran’’.
‘’Benarkah?’’tanya wartawan itu tidak
percaya dan Maya sudah sedikit merasa kesal dengan pertanyaan wartawan tentang
hubungannya dengan Sakurakoji. Maya menghelas nafas.’’Itu benar....’’. Masumi
yang mendengar pernyataan Maya terlihat lega karena gosip yang selama ia dengar
semuanya tidak benar. Bagi Masumi mendengar langsung dari mulut Maya telah
membuatnya cukup mempercayai apa yang dikatakannya. Maya memang telah
mengatakan perasaannya kepada dirinya, tapi itu masih membuat Masumi tidak
merasa yakin karena pada waktu itu Maya hanya mengatakannya lewat dialog Akoya .
Masumi akan merasa yakin sepenuhnya jika Maya mengatakan cinta secara langsung
dari mulutnya. Masumi berpikir kejadian itu sudah dua bulan berlalu dan mungkin
Maya telah melupakannya atau mungkin saja Maya mengatakan perasaannya saat itu
hanya terbawa oleh suasana saja, lalu mulai berjalan keluar gedung
pertunjukkan.
‘’ Apa sekarang ada pria yang Anda
sukai?’’. Masumi berhenti berjalan ketika ia mendengar pertanyaan wartawan. Dia
merasa penasaran dengan jawaban Maya, debaran jantungnya semakin kencang.
Sebelum menjawab Maya sekilas melihat Masumi yang sudah berdiri di depan pintu
keluar. ‘’Ada...’’jawabnya singkat. Seluruh ruangan menjadi ribut kembali.
Sinar blitz kembali mengarah pada Maya dan membuat matanya silau. Sakurakoji
yang mendengar hal itu terlihat sedih, sedangkan Masumi berdiri mematung di
depan pintu. Dia sama sekali tidak tahu siapa pria yang dimaksud Maya dirinya
atau pria lain. ‘’ Siapa pria itu?’’tanya wartawan kemudian.
‘’Maaf saya tidak bisa mengatakannya
, yang jelas pria itu bukan Sakurakoji’’jawabnya sambil tersenyum.Masumi merasa
lega , ia kembali berjalan dan menuju ke mobilnya dimana Mizuki telah
menunggunya.’’Kita kembali ke Daito’’.
‘’Baik pak Hayami’’.
Sementara itu Maya masih dikeliling
oleh para wartawan yang hendak mengajukan banyak pertanyaan kepadanya ketika ia
sudah melangkah pergi. Para petugas keamanan membantunya dari serbuan para
wartawan. Tidak lama kemudian Maya telah berada di mobil bersama dengan Rei dan
juga teman-temannya yang telah menunggunya. Para wartawan masih saja
mengejarnya. Mobil kemudian melaju dan Maya bernafas dengan lega.’’Kau baik-baik
saja?’’tanya Rei.
‘’Aku baik-baik saja’’.
‘’Ini wajar karena sekarang kau sudah
menjadi orang terkenal’’kata Sayaka.
‘’Aku rasa mulai sekarang kehidupanmu
akan sangat berbeda dari sebelumnya. Karena mulai sekarang setiap orang akan
mengenalimu dan kamu tidak bisa bepergian sendirian di kota tanpa ada orang
yang mengenalimu’’kata Mina.’’Dan juga kehidupanmu sekarang bukan milikmu saja
tapi juga semua orang. Apa pun yang terjadi padamu pasti akan menjadi gosip
termasuk kehidupan pribadi dan masalah cintamu’’.
Maya menunduk lesu.’’ Aku tidak
menginginkan semua ketenaran ini yang aku inginkan hanya dapat memerankan
bidadari merah. Aku hanya gadis biasa yang menyukai akting. Itu saja’’.
‘’Aku tahu Maya’’jawab Rei.
Sayaka dan Taiko tersenyum jahil,
lalu menyerahkan selembar kertas dan juga spidol.’’Apa ini?’’tanyanya
keheranan.
‘’Minta tanda tanganmu’’kata mereka
bersamaan.
‘’Hah?’’
‘’Aku ingin menjadi orang pertama
yang mendapatkan tanda tanganmu Maya’’kata Taiko tersenyum lebar.’’Aku juga’’sambung
Sayaka.Maya mulai menempelkan spidolnya di atas kertas, tapi tidak kunjung
mengoreskan tanda tangannya.’’ Aku tidak tahu tanda tanganku seperti apa’’.
‘’Tuliskan saja namamu Maya’’kata
Rei. Setelah lama berpikir akhirnya Maya membubuhkan tanda tangannya , lalu
memberikannya pada Sayaka dan Taiko.’’Tanda tanganmu cukup bagus’’puji
Sayaka.’’Rei , Mina, kalian tidak minta tanda tangannya?’’
‘’Nanti saja’’jawab Rei.’’Aku
juga’’jawab Mina. Mobil kemudian berhenti.’’Nona-nona kita sudah sampai’’kata
sopir.
‘’Memangnya kita sudah sampai ya?’’tanya
Sayaka.’’Benar kita sudah sampai . Itu apartemen kita’’jawab Taiko dengan
semangat.
‘’Cepat sekali kita sampai, aku kira
masih jauh’’ujar Mina. Mereka berlima turun dari mobil.
‘’Sampaikan terima kasih kami pada
pak Hayami karena sudah mau meminjamkan mobilnya untuk kami dan terima kasih
juga pada Anda karena sudah mau mengantarkan kami’’.
‘’Itu sudah tugas saya. Permisi’’.
Sopir itu masuk kembali kedalam mobil, lalu meluncur pergi dengan
cepat.’’Sebaiknya kita masuk. Pasti hari ini kau sangat lelah kan Maya?’’
‘’Ung....’’. Maya mengangguk. Di
dalam kamar Maya langsung menghempaskan diri di atas futonnya yang belum sempat
ia bereskan tadi pagi. Rasa lelah dan pegal disekujur tubuhnya baru
dirasakannya sekarang. Maya meraih tasnya dan mengeluarkan sebuah jimat. Jimat
itu diberikan oleh ibunya sejak ia berumur lima tahun, ibunya mengatakan kalau
jimat itu adalah jimat keberuntungan yang ia peroleh dari sebuah kuil. Maya
mengeluarkan isinya yang berupa foto ibunya.Ia tersenyum sedih ketika melihat
foto itu. Tidak terasa air mata telah keluar .’’Ibu aku merindukanmu....sangat
merindukanmu.Sekarang aku sudah menjadi aktris terkenal dan ingin membuat ibu
bangga padaku. Andai saja ibu ada disini sekarang, pasti aku akan sangat
senang’’. Maya menghapus air matanya , lalu teringat akan ibunya yang
menentangnya untuk berakting, bahkan ia bertekad kabur dari rumah.’’Maafkan aku
bu’’. Maya membelai foto itu, lalu mengecupnya.’’Semoga ibu hidup bahagia di
alam sana’’. Maya kembali memasukkan fotonya ke dalam jimat dan ia merasakan
ada sesuatu yang mengganjal di dalamnya. Karena selama ini ia jarang membuka
isi jimatnya.Secarik kertas kecil keluar dari jimat itu yang selama ini
keberadaanya disana tidak ia ketahui karena sebelumnya kertas itu tidak berada
disana dan ia berpikir kapan ibunya memasukannya.
Maya membuka lipatan kertas tipis dan
kecil itu dan mulai membacanya.
Maya anakku jika kau membaca ini mungkin ibu sudah tidak ada lagi di
dunia ini, ibu hanya ingin mengatakan maafkan ibu karena selama ini ibu selalu
tidak mengerti apa yang kau inginkan dan selalu menentang keinginananmu. Ibu
tahu kau begitu sangat menyukai akting, tapi ibu tidak pernah mau mengerti . Maafkan
ibu.
Maya menangis
terisak.’’Ibu....’’.Kemudian melanjutkan membaca lagi.
Selama ini ibu berusaha untuk mengerti dirimu dan mulai untuk menerima
jalan yang kau pilih yaitu tinggal bersama dengan gurumu. Ibu harap suatu saat
kau akan berhasil dan menjadi aktris terkenal . Ibu pasti akan bangga padamu.
Maya sayang, Hiduplah dengan baik dan bahagia. Carilah pendamping hidupmu yang
dapat menjaga dan melindungi serta membuatmu bahagia. Ibu ingin sekali
melihatmu hidup bahagia. Siapa pun orangnya asal dia baik terhadapmu, ibu akan
merestuinya.Satu hal lagi temuilah Mianaga Sayoko dia tinggal di Nagoya dan ini
adalah alamatnya juga nomor teleponnya. Dia akan membantumu dan setelah kau
bertemu dengannya, kau akan mengerti kenapa ibu menyuruhmu untuk
menemuinya.Semua tentang masa lalumu akan terungkap disana.
Maya mengerutkan dahinya dan wajahnya
terlihat bingung.’’Masa laluku? Ada apa dengan masa laluku?’’tanyanya
keheranan.Maya kemudian membaca lagi.
Maafkan ibu tidak sempat memberitahukan masa lalu kita padamu karena
waktu itu kau masih kecil dan belum mengerti apa-apa. Maafkan ibu nak. Jagalah
dirimu baik-baik.
Maya kembali melipat kertas itu
kemudian memasukannya kembali kedalam jimat.’’Mianaga Sayoko....siapa
dia?’’gumamnya. Maya berbaring lagi dan perlahan-lahan matanya mulai menutup.
♪♪♪♪
Hari sudah mulai gelap Masumi masih
bergelut dengan pekerjaannya, ia berusaha untuk tidak memikirkan siapa pria
yang disukainya. Ia berharap kalau dirinyalah pria yang dimaksud Maya.Suara
ketukan di pintu sedikit mengejutkannya.’’Masuk!’’
Mizuki masuk dengan membawa setumpuk
dokumen dan beberapa surat.’’Ini yang terakhir’’. Masumi menatap kesal
Mizuki.’’Hari ini kamu sudah memberikan banyak pekerjaan untukku’’katanya
dengan suara dingin.
‘’Ini salah Anda sendiri karena
selama tiga hari Anda memutuskan mengambil cuti dengan tiba-tiba dan pekerjaan
Anda sudah menumpuk untuk dikerjakan. Besok pun sama’’jawab Mizuki tidak kalah
dinginnya.Masumi menghela nafas panjang.Dia teringat ketika mengambil cuti
tiba-tiba dan membuat Mizuki marah sehingga dia harus membatalkan sejumlah
jadwalnya. Ketika dirinya kembali ke kantor, Masumi mendapat tatapan kesal dan
marah darinya. Ia pun segera mendapat setumpuk pekerjaan yang diberikan olehnya.Tapi
rasa lelahnya telah sedikit hilang ketika ia melihat Maya di atas panggung
dalam mementaskan bidadari merah dan juga mengobati rasa rindunya terhadap
gadis itu. Saat ini yang ia inginkan adalah berada bersamanya, memeluknya dan
menciumnya, merasakan aroma gadis itu. Wajah Masumi memerah dan tersipu malu
ketika ia teringat kembali memeluk Maya di kapal Astoria.Ia sudah tidak sabar
ingin segera memilikinya. Ia tidak dapat membayangkan hidupnya tanpa ada Maya
disisinya.
‘’Pak Hayami Anda kenapa?’’
Masumi segera tersadar dari
lamunannya.’’Aku baik-baik saja’’jawabnya dan berusaha agar tetap tenang dan
tidak terlihat gugup.
‘’Bagaimana keadaan nona Shiori
sekarang?’’
‘’Dia sudah lebih baik. Aku rasa dia
sudah sembuh dengan begitu kunjunganku ke kediaman Takamiya akan segera
berakhir dan aku bisa meninggalkan Shiori dengan tenang tanpa ada beban apa
pun’’.
‘’Jadi Anda benar-benar akan
meninggalkannya?’’
‘’Tentu saja. Sudah saatnya aku akan
memperjuangkan cintaku untuk Maya’’.
‘’Jadi Anda akan mengakui perasaan
Anda pada Maya?’’
‘’Itu mungkin saja. Kamu benar tidak
selamanya lampu merah menyala. Akhir-akhir ini aku baru menyadarinya, mungkin
saja Maya sudah tidak lagi membenciku lagi. Aku merasakan masih ada harapan
untuk mendapatkan cintanya’’.
‘’Baguslah kalau Anda menyadarinya
kalau saya sudah menyadarinya sudah lama. Anda sangat hebat dalam semua
pekerjaan , tapi sayangnya dalam masalah membaca perasaan wanita,Anda terlihat
sangat lambat dan tidak pintar’’sindir Mizuki.
Masumi mendengus.’’Ah kenapa juga aku
harus mengatakan semua ini padamu. Sekarang tinggalkan aku sendiri’’.
‘’Baik. Lagi pula sudah saatnya saya
pulang. Permisi!’’. Mizuki menghentikan langkahnya seolah teringat sesuatu,
lalu membalikkan diri. ‘’O ya, Anda belum memberitahukan alasan Anda mengambil
cuti secara tiba-tiba yang membuatku merubah semua jadwal Anda yang sudah saya
susun rapi’’.Ada nada kesal dari kata-kata Mizuki. Masumi terlihat mendadak
pucat mendengar pertanyaan Mizuki.’’Itu....maaf aku tidak bisa mengatakannya
padamu. Ini masalah pribadi dan kejadiannya mendadak’’.
Mizuki menatapnya dengan
pandangan penuh selidik. Dia yakin atasannya sedang menyembunyikan sesuatu yang
tidak ingin orang ketahui.’’ Saya mengerti. Permisi!’’.Pintu ruangan tertutup
dan Masumi kembali menatap pekerjaannya dengan kesal . Masumi menyandarkan diri
di kursinya dan matanya menatap langit-langit ruangannya dengan sendu. Dirinya
teringat kembali ketika hendak pergi bekerja. Ia begitu terkejut dan shock ketika dirinya
diberitahu kalau sahabatnya Jin telah meninggal karena kecelakaan. Saat itu
juga Masumi segera pergi ke Amerika.Rasa kehilangan sahabatnya begitu membekas
dihatinya. Ia telah kehilangan sahabat terbaiknya untuk selamanya. Di antara
semua orang dalam hidupnya hanya tiga orang yang benar-benar ia percayai yaitu,
Hijiri, Mizuki dan Jin. Masumi mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Rasa lelah
sudah tergurat diwajahnya. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Masumi akhirnya pulang dengan membawa pekerjaannya yang belum sempat ia
selesaikan.
Keesokan paginya Maya dikejutkan oleh
kedatangan managernya di apartemennya ketika ia baru menyelesaikan makan
paginya. Managernya datang memberikan jadwal kegiatan Maya sebagai debutnya
menjadi seorang aktris terkenal. Saat ini Maya telah terikat kontrak dengan
Daito. Dalam waktu singkat Maya mendapatkan tawaran berbagai macam film, drama
dan pertunjukkan teater juga iklan. Tentu saja Maya tidak asal memilih. Masumi
sudah mengatur semuanya film,
drama, pertunjukkan teater juga iklan
apa saja untuk Maya.
‘’Aku harap kedatanganku kesini tidak
menganggumu Maya?’’
‘’Tentu saja tidak nona Ami, meskipun
kedatangan Anda membuatku terkejut’’.
‘’Aku tidak akan berlama-lama disini.
Ini jadwal syuting iklan dan juga naskah film. Dalam waktu dekat Daito akan
mengeluarkan drama terbarunya dan kamu telah terpilih menjadi salah satu
pemeran utamanya. Syuting akan segera dilaksanakan satu bulan lagi’’. Maya
membaca judul naskah tersebut.’’ Romance Yamato Nadeshiko’’gumamnya.
‘’Mulai besok lusa jam 9 pagi kamu
sudah harus ada di lokasi syuting iklan. Aku akan menjemputmu pukul 8. Syuting
dimulai pukul 9.30, setelah itu kamu ada pemotretan untuk poster film terbarumu.
Sepertinya syuting iklan akan memakan waktu yang lama, jadi aku harap jaga
kesehatanmu karena besok lusa jadwalmu cukup padat’’.
‘’Baiklah, aku mengerti’’.
‘’Kalau begitu aku permisi dulu’’.
Maya menghela nafas panjang sambil
melihat jadwal pekerjaannya.Taiko merebut jadwalnya dari tangan Maya. ‘’Kau
harus terbiasa dengan semua ini karena kau sekarang sudah menjadi aktris
terkenal. Aku bangga padamu’’. Maya kembali mengambil jadwalnya dari tangan Taiko.’’Aku
tahu’’.
‘’Apa rencanamu hari ini Maya?’’tanya
Mina.
‘’Entalah, aku belum tahu, hari ini
dan besok aku masih mempunyai cukup banyak waktu dan belum ada rencana apa-apa.
Mungkin aku akan pergi ke Yokohama mengunjungi makam ibuku. Aku sudah lama tidak
kesana’’.
‘’Aku ingin sekali menemanimu pergi
kesana, tapi sayang aku harus bekerja menggantikan temanku yang mengambil cuti
hari ini’’kata Rei.
‘’Aku bisa pergi sendirian, lagi pula
aku tidak akan pergi lama-lama. Sebelum malam tiba aku pasti sudah pulang’’.
‘’Kalau begitu hati-hati di jalan’’.
Maya menganggukan kepalanya.
‘’Kami pergi’’seru Mina, Taiko,
Sayaka dan Rei.
‘’Hati-hati dijalan!’’kata Maya.
Maya pergi ke kamarnya bersiap-siap
untuk pergi ke Yokohama, lalu ia teringat dengan pesan terakhir dari ibunya
yang baru ia ketahui kemarin sore untuk menghubungi orang yang bernama Mianaga
Sayoko. Meskipun Maya tidak mengerti apa maksud dari pesan ibunya, ia
memutuskan untuk meneleponnya. Pada deringan keempat ada seorang perempuan menjawabnya.
‘’Kediaman Mianaga, selamat pagi!’’.
‘’Selamat pagi! Bisakah saya bicara
dengan Mianaga Sayoko?’’
‘’Anda siapa?’’
‘’Kitajima Maya’’
‘’Nyonya Sayoko saat ini tidak sedang
berada di rumah’’.
‘’Kapan beliau kembali?’’
‘’Saya tidak tahu pasti karena
sekarang ini nyonya sedang berada di Paris berlibur dengan suaminya dan baru
saja pergi kemarin malam. Mungkin dua minggu lagi nyonya Sayoko kembali. Apa
ada pesan? Nanti saya sampaikan’’.
‘’Tidak ada. Biar saja nanti aku
hubungi lagi. Terima kasih’’. Maya menutup teleponnya. Maya kemudian mengambil
naskah yang berada di meja riasnya dan mulai membacanya sebelum ia pergi ke
Yokohama.
Romance Yamato Nadeshiko (Ideal
woman) bercerita tentang seorang gadis bernama Hikaru yang dibesarkan di
keluarga bangsawan jepang . Dia didik untuk menjadi seorang putri. Kemana pun
ia pergi selalu dikawal oleh pengawal suruhan ayahnya dan hal itu membuatnya
merasa tidak nyaman, sehingga ia lebih suka melewatkan hari-harinya dirumah
setelah ia pulang sekolah.Kehidupannya begitu membosankan, setiap hari ia
dihadapkan oleh pelajaran merangkai bunga (Ikebana), upacara minum teh dan juga
menari. Suatu ketika tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang pria asing
campuran Amerika –Jepang bernama David yang tidak sengaja Hikaru tabrak ketika
berjalan setelah ia melarikan diri dari pengawalan ayahnya.Mereka berdua pun
saling jatuh cinta pada pandangan pertama dan secara sembunyi-sembunyi mereka
bertemu. Pertemuannya dengan David telah memberikan warna dalam kehidupannya.
Bahkan David melihat sosok Hikaru sebagai Yamato Nadeshiko.Wanita idamannya
selama ini. Begitu anggun , cantik dan juga pintar. Mereka berdua menjalin
kasih secara rahasia karena Hikaru tahu kalau ayahnya begitu membenci orang
asing karena kakak perempuannya dulu pernah menjalin kasih dengan pria asing
dan meninggal ditangan kekasihnya karena perasaan cemburu. Saat ayahnya
mengetahuinya, Hikaru dikurung oleh
ayahnya di dalam rumah dan melarangnya untuk menemui David lagi. Berkali-kali
Hikaru mencoba melarikan diri, tapi usahanya selalu digagalkan oleh ayahnya
bahkan ayah sampai tega memasukkan kekasihnya kedalam penjara karena tuduhan
menculik Hikaru. Ayahnya akhirnya mengatur perjodohan Hikaru dengan salah
seorang anak kenalan bisnis ayahnya. Hikaru yang mengetahui itu sangat
menentangnya dan ia melewatkan hari-harinya dengan bersedih bahkan Hikaru
melakukan aksi mogok makan dan juga minum berharap ayahnya akan menyetujui
hubungannya dengan David, tapi keinginan Hikaru tidak pernah di dengar. Hari
demi hari tubuh Hikaru melemah dan akhirnya tidak sadarkan diri. Hikaru pun
dibawa ke rumah sakit, tapi sayang nyawanya tidak tertolong lagi. David yang
mendengar kabar itu merasa shock dan akhirnya dia bunuh diri dengan cara
menggantung diri di sel tahanan.
Maya menutup naskahnya ternyata kisah
cinta yang berakhir menyedihkan. ‘’Kira-kira siapa ya yang akan menjadi lawan
mainku? Apakah lawan mainku adalah orang yang berdarah campuran Amerika-Jepang
seperti yang tertulis di naskah ini?’’gumamnya. Maya melihat jam
dinding.’’Aaaaaaa....sebentar lagi keretanya akan segera pergi’’. Maya
cepat-cepat keluar kamarnya, lalu berlari-lari menuju halte bis untung ia masih sempat mengejar bis menuju stasiun kereta api.Sesampainya
di stasiun Maya mendengar pengumuman kereta yang menuju Yokohama segera
berangkat. Maya berlari-lari menuju kereta.’’Tungguu.....’’teriaknya. Akhirnya
Maya berhasil masuk sebelum pintu tertutup secara otomatis. Maya menghela nafas
lega dan kemudian mencari tempat duduknya.
♪♪♪♪
waaa...prolognya sedikit amat. kuraaaang :p
BalasHapusprolog cukup segitu aja, berikutnya masuk chapter satu :D
HapusYg ntah kpan itu...:-(
Hapussdh ada terusannya lg koq :D
Hapusada apa nie
BalasHapusknpa tiba2 wajah shiori kena air keras
*kurang, sgra lanjut ya
ceritanya panjang itu akibat perbuatan buruk shiori dimasa lalu
Hapusbagusssssssssssssssss membuat penasarannnnnnnnnnnnn sangattttt
BalasHapusTerus chapt.1 nya kapan dongggg :) can't wait niiihhh
BalasHapussdh aku lanjut lg
Hapusgood job, micchan b^^d
BalasHapusga sabar nunggu kelanjutannya ;)
thank you Nisa :D
HapusKena dech Shiori....^^
BalasHapuswkwkwkwk...
Hapusbaru bacaaaa...
BalasHapuskena batunya jga tuh shiori, palingan tu air keras boomerang buat dia. mo nyelakain org dia kena sendiri deh
tp kadang2 kasian jg ama shiori, kayaknya hukumannya tralu kejam buat shiori
Hapus* gelar tikar sambil ngunyah kacang rebus *
BalasHapusbagi kacangnya dong
Hapus* sodorin kacang rebus *
Hapushmmm kyknya butuh kopi jugak nih
soalnya belon keliatan konflik ceritanyah ...
* nunggu disuguhin kopi *
konflik akan dimulai sebentar lg, mungkin ini akan lebih rumit konfliknya
Hapussippp daku tungguin dah dgn setia tp btw eniwe buswe ...kopinyah manak nih ??? * alis naek *
Hapuskopinya siapin sendiri aja, di dapur keabisan kopi nih :D
Hapusyah mana lanjutannya lagi..haduhhhpada hobi dipotong2 hiks makin buat penasaraaaaaaaannnnnnnn
BalasHapusblm ada lanjutannya lg
Hapustrims sist apdetny
BalasHapusada apa dg masa lalu maya
#penasaran bngt
cepet apdet lg ya
Wah...wah...ada apa ini???
BalasHapusmuantepppp...... sukaa... awa.... kenapa tuh jambul?? but oke aja de.... ditunggu sambungan nya miaa... >_<
BalasHapusShiori kena batunya itu
Hapuskok potong ny dsitu, kurang sista
BalasHapuskyk ny ntr bnyk konflik ya (dlm pikrn q, XD)...
iya emang banyak kalo menurutku :D
HapusKuraaaannngggg....jadi penasaraaannnn
BalasHapusinginnya sih td apdet bnyk, tp jari2ku sdh pegel nih :D, secepatnya ntar aku lanjutin
HapusSeruuu baru baca sist..^^.
BalasHapus