Rabu, 15 Mei 2013

Summer Rain 2

Bab 2


Triana duduk melamun disebuah Cafe pada saat jam istirahat. Sudah satu bulan sejak kepergiannya ke Rusia, Triana tidak lagi mendapat kabar dari Nina. Nina terakhir kali menghubunginya sejak satu minggu yang lalu, sikap cueknya dan rasa tidak perdulinya membuat Triana merasa santai-santai saja. Ia beranggapan kalau adiknya memang masih marah atas kepergiannya.

            ‘’Oooii...’’teriak Feby teman sekantornya yang berasal dari Indonesia. Triana nampak terkejut.
            ‘’Ternyata kamu bikin aku kaget aja’’.

            ‘’Tadi aku perhatiin kamu lagi ngelamun terus wajah bete banget kelihatannya. Ngelamun apaan sih sampe serius begitu?’’

            Triana berdecak kesal.’’Ingin tahu aja’’.

            ‘’Ah kau. Kita kan berteman dari pada terus-terusan bete , kamu ikut ikut aja’’.

            ‘’Kemana?’’tanya Triana antusias.

            ‘’Giliran aku mau ngajak kamu langsung deh bersikap manis lagi’’.

            ‘’Sori deh, tadi aku emang lagi bete dan suntuk, jadi kita akan pergi kemana?’’

Feby tersenyum.’’Kita pergi ke pesta musim panas di salah satu villa temanku’’.

            ‘’Pesta musim panas? aku kira kamu mau ngajak aku kemana ternyata hanya pesta musim panas. Aku lewat’’.

            ‘’Serius nih ngga mau ikut ? Disana banyak cowok gantengnya loh dan so pasti mereka semua kaya’’. Mata Triana langung berbinar senang.

            ‘’Serius?’’

            ‘’Dasar dibilang banyak cowok ganteng kaya langsung deh . Ternyata sifat kamu ngga berubah masih ngarepin cowok kaya’’.

            ‘’Itu kan tujuanku datang kesini  jadi orang kaya’’ujar Triana . Feby hanya geleng-geleng kepala.

            ‘’Terserah kamu deh. Ntar kamu jemput besok jam 9 pagi’’.

            ‘’Siiip’’.

Seperti yang dijanjikan Feby datang tepat jam 9  ke apartemen Triana. Feby begitu terkejut dengan penampilan Triana yang berdandan habis-habisan. ‘’Gila cantik banget sih kamu’’.

Triana merasa puas dengan penampilannya, lalu tersenyum kepada Feby yang masih memandangnya dengan takjub.’’Tentu dong. Aku harus tampil secantik mungkin . Biar bisa memikat para cowok ganteng disana‘’.

‘’Dasar elu cewek matre. Yuuk ah kita pergi nanti kita datang terlambat’’.  Triana pun masuk ke dalam mobil yang dibawa oleh Feby.

Saat mereka datang, pesta musim panas sudah  hampir di mulai. Villa yang berada di atas bukit itu sudah dipenuhi oleh para tamu undangan. Triana merasa takjub dengan villa yang didatanginya. Villa itu begitu mewah dan elegan dan tentu saja orang-orang yang hadir disana adalah orang-orang yang berasal dari kalangan orang kaya. Triana berharap dia akan menemukan pria idaman diantara mereka. Ia dan Feby memasuki villa itu dengan penuh rasa percaya diri. Beberapa orang yang melewatinya menyapa Feby dan temannya itu membalasnya dengan senyuman. Triana tidak menyangka temannya ini hampir mengenal semua orang yang ada disini. Ia cukup terkejut Feby yang dulu gadis pemalu dan tidak mudah bergaul sekarang memiliki banyak teman terutama dari kalangan kelas atas. Woow!

‘’Hei jangan bengong aja. Yuk!’’ kata Feby sambil menarik tangan Triana.

‘’Hebat! Ini sungguh hebat’’

‘’Suka?’’

Triana mengangguk dengan semangat.’’Terima kasih sudah ngajak aku ke pesta ini’’.

Feby tersenyum tipis.’’ Aku tahu kamu pasti suka. Apa lagi disini banyak cowok-cowok ganteng , kaya lagi. Kamu bisa milih. Eh, aku tinggal dulu ada temanku disana memanggil. Kamu bisa menikmati pesta ini atau kamu bisa keliling villa ini sambil cari cowok ganteng’’. Feby mengedipkan matanya kepada Triana.

Triana berdiri bengong di tengah keramaian pesta setelah ditinggal Feby. Ia seperti anak yang tersesat yang kehilangan ibunya. Triana akhirnya memutuskan untuk mencari makanan saja karena ia sudah mulai lapar dan perutnya bertambah lapar ketika ia melihat berbagai macam makanan dan minuman yang terhidang disebuah meja panjang. Piringnya terisi penuh dan ia duduk disebuah meja yang masih kosong di bawah pohon . Triana melahap makanan yang ada dipiringnya sampai tidak bersisa,  ketika akan memakan suapan terakhirnya, hatinya berdebar kencang ketika dilihatnya seorang pria yang sangat tampan yang pernah di lihat Triana. Pria itu nampak sempurna di mata Triana. Tinggi, memiliki tubuh bagus dan kekar. Rambut coklat gelapnya  yang melewati kerah kemejanya berkibar ketika angin berhembus.

Jantungnya berdegup semakin kencang. Triana merasa ia sudah jatuh cinta pada pria tampan yang berdiri 6 meter darinya. Ia merasa malu ketika pria itu menangkap basah dirinya sedang menatapnya seperti orang  bego. Pria itu memberikan sebuah senyuman untuknya. Hati Triana langsung berdesir menerima senyuman pria itu. Triana yakin pasti sekarang wajahnya sedang merona merah apa lagi pria itu datang mendekatinya. Jantung Triana hampir melompat keluar.

‘’Halo!’’sapa pria itu.

‘’Ha..alo!’’jawab Triana dengan gugup.

“Stevano Michalowski’’kata pria itu sambil mengulurkan tangannya. Triana menyambutnya uluran tangan itu.

‘’Triana Nakeisha’’.

‘’ рад встретиться с вами. Вы здесь один?’’tanya pria itu dengan senyuman terulas tipis di bibirnya yang seksi. Hati Triana mencelos melihat senyuman itu, tapi ia tidak mengerti apa yang dikatakan pria itu. Ia sama sekali tidak bisa bahasa Rusia. Ia menyesal kenapa tidak belajar bahasa Rusia ketika akan menerima kerja disini . huuuhh! Triana ngedumel dalam hati dengan penuh penyesalan. Sepertinya Stevano mengerti apa yang di pikirkan Triana.

‘’ You do not understand the Russian language? Where are you  come from?’’

‘’Indonesia’’

‘’Jadi kamu orang Indonesia’’kata Stevano membuat Triana terkejut ternyata pria tampan tersebut bisa berbahasa Indonesia. ‘’Pasti kamu terkejut. Aku kenal dengan seseorang yang berasal dari Indonesia. Dari dia aku belajar bahasa Indonesia. Dia sudah aku anggap sebagai ayahku sendiri’’. Seulas senyum tipis kembali terlihat dibibir pria itu.

Triana mengangguk mengerti. ‘’Ini sungguh di luar dugaan. Ternyata kamu bisa bahasa Indonesia. Tadi apa yang kamu tanyakan kepadaku?’’

‘’Tadi aku bertanya kamu sendirian disini?’’

‘’Tidak. Aku datang dengan temanku, tapi sekarang aku tidak tahu dimana dia’’.

Dahi Stevano berkerut diikuti tatapan tajamnya ke arah Triana. ‘’ Вы красивая женщина, которую я когда-либо встречал’’gumam pria itu membuat Triana menatap bingung pada pria itu yang hanya di balas senyuman oleh pria itu.

‘’Kamu bilang apa tadi?’’tanya Triana dengan penasaran.

Stevano mengambil tisu makan, lalu menuliskannya disana.’’Cari tahu aja sendiri artinya’’.

Triana cemberut.’’Huuuh dasar pelit’’rutuknya dalam hati.

‘’Jika kamu sendirian , kau ikut saja denganku jalan-jalan disekitar sini. Aku merasa bosan disini. Bagaimana?’’

Triana memang terkejut dengan tawaran Stevano untuk mengajaknya jalan berdua. Hatinya merasa senang. Ia yakin pria itu sudah terpikat kepadanya. Triana sudah memutuskan akan menjadikan pria ini pacarnya sekaligus calon suaminya. Ia yakin kalau Stevano berasal dari keluarga kaya kalau di lihat dari penampilannya. Tubuhnya dari atas sampai bawah dibalut oleh pakaian bermerk yang kelihatannya sangat mahal, termasuk sepatu dan jam tangan yang dikenakannya yang menurut Triana dengan yakin kalau jam itu bertaburan berlian. Tangkapan bagus kata Triana dalam hati. Hatinya bersorak senang tidak menyangka ia akan cepat mendapatkan tangkapan bagus.

‘’Aku akan ikut denganmu’’. Tanpa malu-malu lagi Triana mengamit lengan pria itu dan mereka pergi meninggalkan pesta.

Feby yang sedang bersenda gurau dengan beberapa temannya dikejutkan oleh tepukan lembut di bahunya. Feby menoleh ke belakang.’’Celine...’’teriaknya senang, lalu Feby berpamitan dengan temannya mengikuti Celine duduk di bangku dekat kolam ikan.

‘’Aku kira kamu ngga akan hadir di pestaku’’.

‘’Sori. Waktu itu aku kira bakalan ada banyak kerjaan jadi aku tolak undangan elu, eh  ternyata kerjaan aku beres. Makanya sekarang aku datang’’.

‘’Terima kasih sudah mau datang’’.

‘’Ngga lagi seharusnya aku yang bilang terima kasih karena kamu sudah ngundangku ke acara pesta ini. Pestanya meriah sekali pasti kamu senang’’. Feby  merasa heran ketika melihat Celine yang nampak kurang bersemangat dan wajahnya sedikit muram.

‘’Kamu kenapa sih? Ngga senang dengan pesta ini?’’

‘’Sebenernya pesta ini adalah rencana papa untuk membuat aku senang karena beberapa hari ini aku selalu terlihat sedih itu yang dikatakan papa , jadi di buatlah pesta ini supaya aku senang, tapi tetep aja perasaan sedih aku ngga hilang. Aku tahu maksud papa baik ingin melihat anaknya senang’’. 

‘’Itu karena papa kamu sangat sayang sama kamu. kamu kan anak satu-satunya’’.

‘’Iya papa memang sangat sayang sama aku’’.

‘’Kamu beruntung bisa punya papa seperti papa kamu. Sudah baik, kaya lagi’’. Celine hanya tersenyum getir.

Feby menghembuskan napas berat , ia turut prihatin dengan kesedihan sahabatnya ini. Celine adalah sahabatnya sejak ia pindah ke Moskow dua tahun yang lalu. Keduanya bertemu saat Celine hampir pingsan disebuah taman sejak saat itu mereka menjadi teman akrab. Celine adalah seorang anak blesteran Indonesia-Rusia. Ayahnya orang Indonesia dan ibunya orang Rusia.

‘’Memang kamu lagi sedih kenapa?’’

‘’Biasa masalah cinta’’.

‘’Cinta? Kamu sedang jatuh cinta ? Dengan siapa?’’

‘’Stevano anak asuh papa.kamu pasti ingat dia kan. Gue kan pernah ngenalin kamu waktu kamu datang ke rumah gue’’.  Kemudian Feby teringat dengan seorang pria dengan wajah yang sangat tampan. Seorang pria berambut coklat tua, memiliki karakter yang lembut dan tajam, mulai dari hidung yang terukir indah, bibirnya yang cukup terlihat seksi dan tatapan mata abu-abunya yang tajam. Saat ia  bertemu dengan pria itu, Feby cukup terpesona oleh ketampannya.

‘’Aku ingat’’.

‘’Karena aku ngga bisa nyimpen perasaan akhirnya papa tahu kalau aku jatuh cinta dengan Stevano, terus papa langsung merencanakan pertunanganku  dengannya’’.

‘’What?’’tanya Feby terkejut.’’Terus apa yang terjadi?’’

‘’Akhirnya aku tunangan dengan dia, tapi aku ngerasa Stevano ngga cinta sama aku’’.

‘’Kalau ngga cinta kenapa juga dia mau tunangan ama kamu. Ada-ada aja’’.

‘’Karena aku ngerasa Stevano terpaksa tunangan sama aku untuk membalas budi papa. Kamu kan tahu sejak orang tuanya  meninggal papa yang ngurus Stevano sampai ia besar dan pantas mengambil alih perusahaan ayahnya’’.

‘’Ah mungkin itu hanya pikiran kamu aja. Kamu sudah tanya sama dia tentang perasaanya ke kamu?’’

‘’Sudah. Dia bilang sih dia sayang dan cinta sama aku’’.

‘’Kalau dia sudah bilang begitu, itu artinya Stevano memang mencintaimu. Kapan kalian akan nikah?’’

‘’Minggu depan’’.

‘’Hah? Minggu depan? Gila cepet amat kalian akan nikah. Kayaknya nih kamu sudah ngga sabar ingin jadi istrinya’’. Wajah Celine merona merah.

‘’Sebenernya ini rencana papa supaya aku  dan Stevano cepat nikah. Kata papa sudah tidak sabar ingin punya cucu. Nanti kamu datang ya di pernikahanku. Pernikahan ini ngga dirayain besar-besarn hanya ngundang keluarga dekat dan beberapa sahabat aja’’.

‘’Oke. Aku akan datang. Selamat ya Celine’’. Feby merangkul sahabatnya. ‘’Sekarang jangan cemberut terus dong. Ayo senyum!’’. Mau tak mau akhirnya Celine tersenyum.

Triana berjalan di samping Stevano. Pria itu sangat tinggi membuat Triana harus mendongkakkan wajahnya ketika akan menatap wajah Stevano. Semilir angin sejuk berhembus membuat udara disekelilingnya menjadi sejuk. Tanpa terasa mereka sudah berjalan cukup jauh dan sekarang mereka berada di depan perkebunan apel. Stevano menyandarkan tubuhnya di pagar perkebunan apel dan Triana pun mengikutinya.

‘’Sepertinya ada yang kamu pikirkan?’’tanya Triana.

‘’Ada banyak yang aku pikirkan akhir-akhir ini termasuk kehidupan pribadiku. Aku akan menikahi seorang wanita yang tidak aku cintai’’.

Pernyataan itu membuat Triana terkejut dan membuatnya sedikit kesal dan juga cemburu. Pria ini sudah mempunyai tunangan.Tapi masih ada kesempatan untuk mendapatkannya. Triana tidak mau melepaskan pria ini begitu saja. Ini kesempatan dia untuk dapat menikahi pria kaya, selain itu ia juga sudah jatuh cinta kepadanya. Apa pun akan Triana lakukan untuk mendapatkan Stevano yang tampan dan juga kaya terlebih lagi pria yang sudah membuat hatinya berdebar tidak karuan hanya dipandangi olehnya.

‘’Itu mudah saja. Putuskan aja. Semuanya akan beres’’.

‘’Tidak semudah itu. Aku berhutang budi kepada ayahnya’’.

‘’Kalau hanya itu alasannmu untuk menikahinya . Itu tidak masuk akal. Kau bisa membalas kebaikan ayahnya dengan cara lain. Tidak harus menikahinya bukan?’’

Stevano menatapnya, lalu tersenyum pada Triana dan sekali lagi membuat jantungnya berdebar. Triana merasa senang dengan cara pria itu menatapnya. Inilah pria yang Triana cari selama ini. Ia tidak perduli jika Stevano masih memiliki tunangan. Pria seperti dia sangat jarang ditemukan. Stevano adalah pria idaman semua wanita dan semua kriteria pria yang di inginkan Triana hampir semuanya ada pada pria itu. Hanya wanita bodoh saja yang tidak menginginkannya.

‘’Kenapa aku menceritakan semua ini padamu? Padahal kita baru kenal, tapi sejak aku bertemu denganmu, aku sudah merasa kita sudah mengenal lama. Bagaimana denganmu? Kau sudah punya pacar atau suami?’’

‘’Aku belum punya pacar sama sekali’’. Tiba-tiba ia teringat Davin membuat dirinya sedikit tertegun dengan pemikirannya. Triana lalu membuang pikiran itu jauh-jauh. Ia sama sekali tidak ingin mengingat kehidupannya di Jakarta. Saat itu Triana baru menyadari Stevano sedang memandangnya yang membuat jantung Triana semakin berdebar.

‘’Itu mengejutkan . Wanita secantik kamu belum memiliki pacar. Sebaiknya kita kembali kepesta mungkin temanmu sedang mencarimu sekarang’’.

Triana hampir melupakan Feby yang datang ke pesta bersamanya. Sejak berada dekat dengan Stevano membuat ia sejenak melupakan temannya itu.

‘’Terima kasih sudah menemaniku jalan-jalan. Lain kali kita melakukannya lagi’’. Tanpa di duga Stevano memeluk Triana, lalu berbisik ditelinganya. ‘’ Я люблю тебя’’. Sesaat Triana merasa tegang dan kaku. Ia mencoba menenangkan debaran jantungnya dan menikmati kehangatan tubuh Stevano. Triana pun menenggelamkan dirinya di pelukan laki-laki itu.

Feby berulang kali menelopn Triana yang selalu tidak terjawab dan mulai terlihat gelisah dan juga kecewa.

‘’Kemana sih tuh anak? Apa dia tersesat atau sudah pulang duluan?’’

Tidak lama kemudian Feby melihat Triana sedang menaiki undakan tangga menuju pintu masuk villa.

‘’Kamu dari mana aja? Dari tadi aku telepon ngga di jawab-jawab’’.

‘’Sori. Tadi aku habis kencan’’.

‘’Hah?’’

‘’Sepertinya aku sudah ketemu dengan cowok idaman.Tampan , kaya lagi dan kayaknya dia juga suka sama aku. Kayaknya juga suka sama dia ’’cerocos Triana dengan wajah berbinar-binar senang.

‘’Serius?’’

‘’Iya ya serius. Nanti aku kenalin ke kamu’’.

‘’Selamat deh kalau gitu. Jadi penasaran tampang cowok yang bikin kamu jatuh cinta’’.

Triana hanya tersenyum kepada temannya, lalu mengamit lengan temannya itu. ‘’Kita pulang aja. Aku sudah mendapatkan yang aku ingini di pesta ini’’.

‘’Huuh..dasar’’.

Triana masuk ke dalam mobil Feby. Di dalam mobil Triana memandangi secarik kertas yang isinya ada dua kalimat dalam bahasa Rusia yang di tulis Stevano kepadanya.

‘’Eh, elu bisa bahasa Rusia kan?’’

‘’Ngga bisa-bisa amat sih, tapi gue sedikit ngerti lah. Emangnya kenapa?’’

‘’Tahu arti kalimaat ini ngga?’’tanya Triana sambil menyerahkan secarik kertas pada Feby.

‘’ Ты самая красивая женщина, которую я когда-либо встречал (Vy krasivaya zhenshchina, kotoruyu ya kogda-libo vstrechal) artinya kamu adalah wanita tercantik yang pernah aku temui. Я люблю тебя (YA lyublyu tebya) artinya aku mencintaimu’’. Feby menyerahkan kembali kertas itu kepada Triana. Triana yang saat itu wajahnya telah merona merah tidak menyangka ia akan mendapat pujian dari pria tampan itu dan tidak disangka-sangaka ia juga mendapat pengakuan cintar dari pria itu. Hatinya kini berbunga-bungan. Stevano Michalowski mencintainya. Yeaaayyy!

Sepanjang perjalanan Triana senyum-senyum sendiri, kadang-kadang tertawa membuat Feby merasa heran.’’Kamu kenapa sih dari tadi senyum-senyum sendiri kayak orang gila tahu’’.

‘’Eh kamu ya ngga seneng lihat orang lagi bahagia’’.

‘’Emangnya kamu senang kenapa?’’

‘’Pria idamanku menyatakan cintanya ke aku.Coba gimana aku ngga senang’’.

Feby mengeleng-gelengkan kepalanya. Orang yang sedang jatuh cinta ternyata dapat membuat orang sedikit gila.

Bersambung

2 komentar:

  1. pemeran utama wanitany siapa nie
    triana ato nina
    #blm ngerti jalan critanya (nie yg bikin penasarn)

    BalasHapus

silahkan tinggalkan komen ya, saran ato kritik , sapa, salam, banyak ato sedikit ngga apa2 ....terima kasih ^0^